Pulau Rote, Politika – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) telah mulai dirasakan manfaatnya oleh siswa-siswi di wilayah terluar Indonesia, termasuk di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.

“Anak-anak harus mendapat hak yang sama atas gizi seimbang, di mana pun mereka berada, tanpa ada perbedaan antara kota dan daerah perbatasan,” ujar Presiden Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya kehadiran negara dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak-anak Indonesia.

Program MBG merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo dalam mewujudkan keadilan sosial dan pembangunan manusia secara menyeluruh. Pemerintah ingin memastikan bahwa semua anak Indonesia, termasuk yang tinggal di daerah terluar, mendapatkan akses yang sama terhadap makanan sehat dan bergizi.

Salah satu sekolah yang menerima manfaat program ini adalah SD Inpres 2 Baa di Rote Ndao. Sebanyak 265 siswa di sekolah ini kini menikmati makanan sehat dan bergizi setiap pagi sekitar pukul 09.00 WITA. Menu yang disajikan terdiri dari nasi, sayuran, protein hewani seperti ayam, telur, atau ikan, serta protein nabati seperti tahu dan tempe, lengkap dengan buah-buahan segar.

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Rote Ndao, Taufiq Umar, menyampaikan bahwa setiap makanan yang disajikan telah melalui proses pemeriksaan ketat oleh tenaga ahli gizi. “Kami memastikan mulai dari pemilihan bahan baku, kebersihan dapur, hingga pengecekan akhir, semua memenuhi standar gizi dan aman dikonsumsi oleh anak-anak,” jelasnya.

Kepala UPTD SD Inpres 2 Baa, Tin Marlyn Lusi, S.Pd., mengatakan bahwa program ini membawa dampak positif yang besar bagi siswa dan orang tua. “Siswa tidak perlu lagi membawa bekal dari rumah. Mereka mendapatkan makanan bergizi secara rutin setiap hari. Selain itu, mereka juga dibiasakan untuk tidak jajan sembarangan,” ujarnya.

Tin juga menambahkan bahwa program ini berkontribusi dalam mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolah, karena siswa tidak lagi membeli makanan dalam kemasan. Selain itu, semangat belajar anak meningkat karena mereka merasa kenyang, sehat, dan senang.

“Anak-anak lebih semangat belajar. Mereka makan bersama, merasa bahagia, dan proses pembelajaran berlangsung dalam suasana yang lebih positif,” tambahnya.

Ia mencatat bahwa dalam dua hingga tiga bulan terakhir, jumlah siswa yang absen karena sakit mulai menurun. Hal ini diyakini sebagai dampak langsung dari asupan gizi yang lebih baik. “Program ini sangat membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak,” ujarnya.

Tin berharap program ini dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam mencetak generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berakhlak. “Kami percaya, dengan tubuh yang sehat, pendidikan yang baik, serta pembinaan iman, anak-anak akan tumbuh menjadi generasi unggul,” pungkasnya.

Sementara itu, para siswa di SD Inpres 2 Baa secara spontan menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada Presiden Prabowo atas kehadiran program makanan bergizi gratis ini. “Terima kasih Pak Presiden,” ujar mereka dengan penuh semangat.