Palembang, Politika.co.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menilai Indonesia memiliki modal kuat untuk menjadi negara maju dan dominan pada 2045. Ia menyebut potensi tersebut didukung jumlah penduduk besar, wilayah luas, dan kekayaan sumber daya alam.
“Indonesia punya semua syarat menjadi negara maju. Penduduk besar, wilayah luas, dan sumber daya melimpah. Tinggal bagaimana kita mengelola SDM dan fiskal dengan baik,” ujar Tito dikutip dari Antara, Jumat (7/11/2025).
Pernyataan itu disampaikan Tito dalam orasi ilmiah bertajuk Peran Perguruan Tinggi dalam Mendukung Indonesia Emas 2045 pada Dies Natalis ke-65 Universitas Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan.
Tito memaparkan, Indonesia memiliki lebih dari 280 juta penduduk dengan komposisi usia produktif mencapai 68,95 persen. Selain itu, Indonesia memiliki wilayah luas yang terbentang hingga tiga zona waktu, serta kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
“Kalau kita letakkan peta Indonesia di atas peta Eropa, wilayahnya membentang dari Prancis hingga Turki. Bahkan, kalau dibandingkan dengan Amerika Serikat, bentangan Indonesia setara dari San Francisco hingga New York. Ini potensi luar biasa yang sering kali tidak kita sadari,” tuturnya.
Letak geografis Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua samudra turut menjadi nilai strategis, terutama karena berada di jalur perdagangan dunia, salah satunya Selat Malaka.
Menurut Tito, lembaga internasional seperti World Bank dan McKinsey juga menilai Indonesia berpeluang keluar dari middle income trap dan menjadi negara berpenghasilan tinggi pada 2045.
Meski demikian, ia mengingatkan agar bonus demografi tidak disia-siakan. Saat ini, tingkat pengangguran terbuka masih 4,91 persen, gini ratio 0,375, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berada di angka 76,02.
“Oleh karena itu, bonus demografi yang besar ini harus dikapitalisasi menjadi tenaga kerja produktif. Kalau tidak, justru bisa berubah menjadi beban,” tegasnya.
Ia menambahkan, negara maju tidak bertumpu pada kekayaan sumber daya alam, melainkan kualitas sumber daya manusia. “Pendidikan dan inovasi adalah kunci. Indonesia yang kaya SDA akan benar-benar melompat jika memiliki SDM unggul dan berpendidikan tinggi,” ujarnya.
Tito menegaskan peran perguruan tinggi sangat vital dalam melahirkan SDM unggul. Karena itu, kampus perlu memastikan kualitas tenaga pendidik serta menjalankan tridharma perguruan tinggi secara inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman.