Pati, Politika.co.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah resmi menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2026. Dari total 35 daerah di Jawa Tengah, Kabupaten Pati menempati posisi menengah dengan UMK sebesar Rp2.485.000, sesuai keputusan yang diumumkan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di Semarang, Rabu (24/12/25).

Penetapan UMK tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 100.3.3.1/505, yang juga mengatur Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) tahun 2026. Sementara itu, ketentuan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) diatur melalui Keputusan Gubernur Nomor 100.3.3.1/504.

Dengan besaran Rp2.485.000, UMK Kabupaten Pati berada di peringkat ke-19 se-Jawa Tengah. Nilai ini berada di bawah Kota Semarang yang mencatat UMK tertinggi sebesar Rp3.701.709, serta Kabupaten Demak dan Kendal, namun masih lebih tinggi dibanding sejumlah daerah lain seperti Kabupaten Tegal, Banyumas, hingga Banjarnegara yang menjadi daerah dengan UMK terendah.

Pemprov Jateng menegaskan, UMK merupakan batas upah terendah yang wajib dibayarkan pengusaha kepada pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun. Perusahaan dilarang membayar upah di bawah ketentuan tersebut dan juga tidak diperkenankan menurunkan upah pekerja yang telah berada di atas UMK.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan pelaksanaan UMK akan diawasi oleh pegawai pengawas ketenagakerjaan. Ketentuan UMK 2026 ini mulai berlaku efektif 1 Januari 2026 dan sekaligus mencabut aturan upah minimum tahun sebelumnya.

Berikut urutan UMK 2026 di Jateng dari nominal tertinggi hingga terendah: 

1. Kota Semarang – Rp 3.701.709,00 

2. Kabupaten Demak – Rp 3.122.805,00

3. Kabupaten Kendal – Rp 2.992.994,00 

4. Kabupaten Semarang – Rp 2.940.088,00 

5. Kabupaten Kudus – Rp 2.818.585,00 

6. Kabupaten Cilacap – Rp 2.773.184,00 

7. Kabupaten Jepara – Rp 2.756.501,00 

8. Kota Pekalongan – Rp 2.700.926,00 

9.  Kota Salatiga – Rp 2.698.273,24 

10.  Kabupaten Batang – Rp 2.708.520,00

11. Kabupaten Pekalongan – Rp 2.633.700,00 

12. Kabupaten Magelang – Rp 2.607.790,00 

13. Kabupaten Karanganyar – Rp 2.592.154,06 

14. Kota Surakarta – Rp 2.570.000,00 

15. Kabupaten Klaten – Rp 2.538.691,00 

16. Kabupaten Boyolali – Rp 2.537.949,00 

17. Kota Tegal – Rp 2.526.510,00 

18. Kabupaten Sukoharjo – Rp 2.500.000,00

19. Kabupaten Pati – Rp 2.485.000,00 

20. Kabupaten Tegal – Rp 2.484.162,00 

21. Kabupaten Banyumas – Rp 2.474.598,99 

22. Kabupaten Purbalingga – Rp 2.474.721,94 

23. Kabupaten Wonosobo – Rp 2.455.038,01 

24. Kabupaten Pemalang – Rp 2.433.254,00 

25. Kota Magelang – Rp 2.429.285,00 

26. Kabupaten Brebes – Rp 2.400.350,47

27. Kabupaten Kebumen – Rp 2.400.000,00 

28. Kabupaten Grobogan – Rp 2.399.186,00 

29. Kabupaten Temanggung – Rp 2.397.000,00 

30. Kabupaten Rembang – Rp 2.386.305,00 

31. Kabupaten Blora – Rp 2.345.695,00 

32. Kabupaten Sragen – Rp 2.337.700,00 

33. Kabupaten Wonogiri – Rp 2.335.126,00 

34. Kabupaten Banjarnegara – Rp 2.327.813,08

35. Kabupaten Purworejo – Rp 2.401.961,91