Semarang, Politika - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, yang juga ketua DPD Gerindra Jawa Tengah, menegaskan bahwa koperasi ini hadir untuk mendekatkan layanan pemerintah kepada rakyat tanpa perantara, sehingga masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Hal itu dikatakan oleh Wamentan RI Sudaryono saat musyawarah desa khusus pembentukan koperasi merah putih di Balai Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Selasa (6/5/25).
Sudaryono mengungkapkan, ada banyak peran yang bisa dijalankan setelah desa membentuk koperasi desa merah putih sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto, Inpres) Nomor 9 Tahun 2025.
“Intinya, pemerintah tidak ingin berjarak dengan rakyat. Pemerintah ingin langsung membantu rakyat melalui keberadaan kopdes merah putih," ujar Sudaryono.
Langkah ini juga merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi desa melalui koperasi yang dikelola secara profesional dan transparan. Koperasi ini diharapkan bisa menjalankan tujuh jenis usaha, antara lain:
- Gerai sembako
- Gerai obat murah
- Penyediaan kantor koperasi
- Unit simpan pinjam
- Gerai klinik desa
- Cold storage atau gudang pendingin
- Logistik dan usaha lain sesuai kebutuhan
Tujuannya adalah menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga murah yang diatur pemerintah, sehingga warung kecil dan masyarakat bisa mendapatkan barang dan obat dengan harga terjangkau.
Dengan adanya tujuh jenis usaha yang dijalankan koperasi, mulai dari gerai sembako hingga cold storage, Sudaryono ingin memastikan bahwa pembangunan ekonomi tidak hanya terpusat di kota, tapi juga merata hingga pelosok desa.
Selain itu, pembentukan ribuan koperasi merah putih di Jawa Tengah menunjukkan keberhasilan dalam mengawal program pemerintah yang pro-rakyat, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Ini adalah bentuk nyata perjuangan untuk memperkuat ekonomi rakyat kecil dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.***