Pati, Politika - Aksi tawuran pelajar di Pati memicu keprihatinan pemerintah daerah.

“Saya minta kepolisian menindak tegas. Tidak ada toleransi kepada pelaku,” ujar Bupati Pati, Sudewo, menyampaikan sikapnya atas insiden tersebut.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat siang, 9 Mei, dan diduga melibatkan dua kelompok pelajar dari SMK Negeri 2 Pati dan SMK Tunas Harapan. Aksi kekerasan ini menimbulkan perhatian publik dan menjadi catatan serius bagi dunia pendidikan di wilayah Kabupaten Pati khusunya.

Sebagai bentuk tanggapan, Bupati Sudewo meminta agar aparat kepolisian segera menindak para pelaku tanpa pandang bulu. Ia menilai bahwa perilaku kekerasan seperti ini harus dihentikan agar tidak merusak masa depan generasi muda.

Tak hanya kepada kepolisian, Sudewo juga mendesak Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Jawa Tengah untuk memberikan sanksi kepada kepala sekolah yang siswanya terbukti ikut terlibat. Sekolah tidak boleh lepas tangan atas perilaku anak didiknya, karena pembinaan karakter siswa adalah bagian dari tanggung jawab lembaga pendidikan.

Selain itu, Sudewo mengingatkan para orang tua untuk lebih aktif dalam mengawasi pergaulan anak-anak mereka, agar tidak mudah terpengaruh pada tindakan negatif seperti kekerasan antar pelajar.

Insiden ini menjadi peringatan bahwa pembinaan karakter dan disiplin siswa harus diperkuat, agar sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar, tapi juga membentuk pribadi yang bertanggung jawab.