Jakarta, Politika - Pergantian posisi menteri di Kabinet Indonesia Maju kembali menjadi sorotan.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dengan tegas membantah adanya rencana perombakan kabinet yang melibatkan kader partainya. Ia menepis kabar bahwa beberapa posisi akan digantikan oleh tokoh-tokoh dari Gerindra.
“Enggak ada itu berita pergantian-pergantian posisi, itu belum pernah dibicarakan,” kata Dasco saat dihubungi oleh Inilah.com, Jumat (30/5/2025), di Jakarta.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Ia mengaku belum mengetahui kabar bahwa sepupunya, Ketua Komisi I DPR Budisatrio Djiwandono, akan menggantikan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Budi Arie Setiadi.
“Belum dengar,” ujar Sara kepada Inilah.com dalam kesempatan terpisah pada hari yang sama.
Kabar pergantian sejumlah menteri ini mencuat seiring mencuatnya isu dugaan keterlibatan Budi Arie, yang juga Ketua Umum Projo, dalam kasus judi online. Dugaan ini disebut-sebut menjadi alasan kuat mengapa posisinya sebagai Menkop dipertimbangkan untuk digantikan.
Selain itu, isu perombakan juga menyebut kemungkinan pergantian di posisi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), yang kini diisi oleh kader Gerindra, Prasetyo Hadi. Ia dikabarkan akan digantikan oleh Menteri Luar Negeri saat ini, Sugiono. Sementara itu, posisi Sugiono disebut-sebut akan diisi kembali oleh mantan Menlu era Presiden Joko Widodo, Retno Marsudi.
Menanggapi hal ini, peneliti dari Charta Politika Indonesia, Ardha Ranadireksa, menilai reshuffle menjadi langkah logis apabila dugaan keterlibatan Budi Arie terbukti.
“Kalau memang terbukti, reshuffle harus dilakukan. Menjadi aneh jika seseorang yang terbukti bersalah di pengadilan tetap dipertahankan di kabinet,” kata Ardha.
Menurutnya, keterlibatan Budi Arie dalam kasus judi online berkaitan dengan masa jabatannya sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika sebelumnya. Ia juga menegaskan pentingnya proses hukum yang transparan untuk mengungkap kasus ini secara terang benderang.
“Pernyataan Budi Arie justru bisa menjadi pemicu agar langkah hukum selanjutnya dapat diambil untuk membuat kasus ini semakin jelas,” pungkas Ardha.