Jakarta, Politika - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melontarkan kritik keras terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, dengan menyebutnya sebagai "pembohong". Tak hanya itu, Trump juga mengancam akan melakukan serangan militer terhadap Iran jika negara tersebut berupaya mengembangkan senjata nuklir.
Pernyataan tajam ini muncul setelah Khamenei mengklaim kemenangan Iran atas Israel pada Kamis (26/6/2025). Melalui platform Truth Social pada Jumat (27/6/2025), Trump mengklaim bahwa ia pernah "menyelamatkan" Khamenei dari situasi sulit. Ia pun menegaskan bahwa klaim kemenangan Khamenei hanyalah “kebohongan yang jelas dan bodoh.”
Sebelumnya, dalam penampilan publik pertamanya pasca gencatan senjata perang Israel-Iran pekan lalu, Khamenei menyatakan bahwa Iran telah "menampar AS," merujuk pada serangan Iran ke pangkalan udara AS di Qatar. Serangan Iran ini sendiri merupakan balasan atas serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran di Fordow, Isfahan, dan Natanz.
Trump menambahkan di Truth Social, yang dikutip dari Al-Jazeera, bahwa "negaranya (Iran) hancur lebur, tiga situs nuklirnya yang jahat dihancurkan." Ia juga mengklaim mengetahui lokasi persembunyian Khamenei dan tidak akan membiarkan Israel atau Angkatan Bersenjata AS—yang disebutnya terhebat di dunia—mengakhiri hidup Khamenei. Trump menggambarkan komentar Khamenei tersebut sebagai “pernyataan kemarahan, kebencian, dan kejijikan.”