Pati, Politika.co.id - Paguyuban nelayan dari Kabupaten Pati dan Rembang menyampaikan berbagai keluhan serta aspirasi mereka kepada Anggota DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya, dalam sebuah dialog terbuka di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Selasa (14/10/2025).
Pertemuan yang dijembatani oleh Anggota DPRD Kabupaten Pati Fraksi Gerindra, Yeti Kristianti, itu berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Para nelayan secara terbuka mengungkapkan sejumlah persoalan krusial yang selama ini menjadi hambatan dalam aktivitas mereka di laut.
Beberapa aspirasi yang disampaikan antara lain menyangkut perbaikan fasilitas dermaga, perizinan kapal, kebijakan perpajakan, akses BBM bersubsidi, serta aturan teknis operasional yang dinilai menyulitkan nelayan di lapangan.
Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Danang Wicaksana menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi para nelayan melalui Fraksi Partai Gerindra. Ia mengakui bahwa sebagian dari isu yang disampaikan memang berada di luar lingkup kemitraan Komisi V DPR RI, tempatnya bertugas. Namun demikian, ia memastikan aspirasi itu tetap akan diperjuangkan melalui jalur partai dan koordinasi lintas komisi.
“Saya memahami betul kondisi yang dirasakan bapak-bapak (nelayan). Meskipun sebagian aspirasi ini tidak berada dalam mitra kerja Komisi V, tapi sebagai wakil rakyat dari Dapil Jawa Tengah III, saya punya komitmen untuk memperjuangkan kepentingan nelayan melalui Fraksi Gerindra,” ujar Danang.
Para nelayan yang hadir menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kesediaan Danang untuk hadir dan mendengarkan langsung permasalahan mereka.
“Kami sangat bersyukur Bapak Danang mau menemui kami. Kami berharap dan memohon agar berbagai aspirasi nelayan dapat diperjuangkan,” tutur salah satu perwakilan nelayan.
Selain itu, para nelayan juga mendoakan agar Presiden Prabowo Subianto dan Danang Wicaksana Sulistya senantiasa diberi kesehatan serta kekuatan dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi nelayan di wilayah Pati dan Rembang untuk menyuarakan kondisi nyata di lapangan sekaligus memperkuat sinergi antara wakil rakyat dan pelaku sektor kelautan di daerah.