POLITIKA -  Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuat berbagai program pemberdayaan dan perlindungan untuk warga lanjut usia (lansia) yang sebatang kara di wilayah itu, supaya hidup layak dan sejahtera.

Salah satu sebatang kara yang dikunjungi Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, yakni Subiatun (63), warga RT33/RW 7 Desa Pancur, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Sabtu (19/7).

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin di Jepara, Sabtu, menawarkan kepada Subiatun agar mau tinggal sementara di panti milik Pemprov Jateng yang ada di Jepara.

Di panti tersebut, Subiatun akan dirawat dan dibantu menjalani hari-harinya dengan lebih aman dan layak.

"Menurut saya, lebih baik untuk sementara tinggal di panti, daripada di sini, tidak ada yang menemani dan merawat. Di sana tidak membebani, karena memang sudah tugasnya untuk merawat," ujar Gus Yasin.

Sebab, lanjut dia, di panti tersebut segala kebutuhan Subiatun akan dipenuhi, termasuk pengobatan.

"Nanti obat-obat yang mau diambil di apotek itu biar diurus sekalian dan diantar ke panti," ujarnya.

Ia juga menanyakan sejak kapan Subiatun tinggal di rumah tersebut, dan bagaimana mengatasi keadaan saat hujan deras mengguyur.

"Maksud kami datang, ingin membantu agar rumah ibu bisa direnovasi. Supaya lebih sehat, lebih nyaman untuk ditinggali," ujarnya.

Awalnya, Subiatun sempat ragu. Dia ingin bertahan di rumahnya saja. Namun, Taj Yasin dengan sabar terus membujuk. Bahkan menunjukkan lokasi panti yang akan jadi tempat tinggal Subiatun melalui telepon pintarnya.

Dalam kesempatan itu, Subiatun menyampaikan syukur atas kehadiran pemerintah.

"Terima kasih banyak kepada bapak-bapak dari pemerintah, semoga Allah membalas kebaikannya," ucapnya.

Rumah yang ditempati Subiatun cukup reyot dan berdinding lapuk, serta beratap seng tua. Subiatun merupakan lansia sebatang kara, menjalani hari-harinya dalam kesendirian dan kesederhanaan.

Nantinya rumah Subiayatun akan direnovasi melalui program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Sebab, tahun 2025 Pemprov Jateng menargetkan bisa melakukan perbaikan sebanyak 17.000 unit RTLH.

 

Sumber: Antaranews