Semarang, Politika - Provinsi Jawa Tengah akan segera meluncurkan program Sekolah Rakyat yang menyediakan pendidikan gratis lengkap dengan fasilitas asrama bagi siswa kurang mampu pada tahun ajaran 2025/2026. 

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Imam Maskur, menyatakan bahwa program ini akan beroperasi di 35 kabupaten/kota dengan lima lokasi sentra layanan Kementerian Sosial yang telah ditetapkan sebagai tempat sekolah rakyat.

"Insyaallah di tahun ini akan mulai penerimaan siswa baru, sekitar Juni/Juli. Lima itu akan digunakan langsung tahun ini untuk operasional Sekolah Rakyat," ujar Imam dalam keterangan yang diterima, Senin, (28/04).

Kelima lokasi tersebut meliputi Sentra Satria Baturraden di Banyumas, Sentra Kartini di Temanggung, Sentra Terpadu Prof Soeharso di Kota Solo, Sentra Antasena di Kabupaten Magelang, dan Sentra Margo Laras di Pati. 

Meskipun pendaftaran siswa baru sudah dibuka, ketentuan mengenai jumlah rombongan belajar dan tenaga pengajar masih menunggu arahan dari Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Imam juga menambahkan bahwa program ini khusus ditujukan bagi masyarakat miskin yang terdata dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), dengan prioritas bagi mereka yang masuk dalam kategori Desil 1 dan Desil 2. 

"Kalau nanti desil 1, desil 2 masih ada sisa slot anak-anak yang bisa masuk, bisa untuk yang desil 3 dan desil 4. Tapi utamanya diutamakan yang desil 1 dan desil 2," lanjutnya.

Dia lantas berkata, Sekolah Rakyat akan menerapkan sistem boarding school, di mana seluruh kebutuhan siswa seperti makan, pakaian, buku, dan perangkat pendukung lainnya disediakan secara gratis.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Jawa Tengah.***