Jakarta, Politika — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi menunjuk Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai yang baru. Penunjukan ini merupakan bagian dari penyegaran di lingkungan Kementerian Keuangan, khususnya dalam rangka memperkuat kinerja pengawasan dan penerimaan negara.

Letjen Djaka menggantikan Askolani yang sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Bea Cukai. Djaka, perwira tinggi TNI dari korps Infanteri (Kopassus) lulusan Akademi Militer tahun 1990, dikenal berpengalaman di berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Komandan Korem 012 Teuku Umar dan Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN).

Sumber dari Istana menyebutkan bahwa penunjukan ini dilakukan setelah Presiden Prabowo menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah calon pejabat strategis. Dalam pertemuan tersebut, Djaka mendapat arahan langsung dari Presiden untuk memperkuat sistem pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai, serta meningkatkan integritas dalam pelayanan publik.

Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintahan Prabowo untuk mereformasi sistem perpajakan dan memperkuat sektor penerimaan negara. Pelantikan Letjen Djaka Budi Utama dijadwalkan akan berlangsung dalam waktu dekat, bersamaan dengan sejumlah rotasi di kementerian dan lembaga lainnya.

Penunjukan perwira aktif TNI dalam posisi sipil ini kembali mengundang perhatian publik, namun pemerintah menegaskan bahwa semua proses dilakukan sesuai dengan kebutuhan nasional dan aturan yang berlaku.