POLITIKA - Pemerintah Kota Semarang menggelar lomba memasak dengan tema pangan non-beras setelah upacara peringatan Hari Ulang Tahun Indonesia (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025).
Kegiatan ini bertujuan mendorong kreativitas pengolahan pangan lokal dan diversifikasi makanan sehari-hari, sekaligus meningkatkan kemandirian ekonomi.
"Eh, meriah, seru, ya namanya hari ulang tahun ya kita bergembira ria," ujar Wali Kota Semarang, Agustina, menggambarkan kemeriahan acara tersebut.
Ia menekankan pentingnya diversifikasi pangan untuk mengurangi ketergantungan pada beras dan membuka peluang ekonomi baru.
Lomba yang diikuti 51 tim dari Dharma Wanita Persatuan Unit Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Semarang di halaman Balaikota ini menampilkan beragam kreasi menu.
Peserta diminta menyajikan menu utama, camilan, dan minuman dari bahan lokal, mengacu pada resep legendaris Mustikarasa.
Salah satu tim, dari Kelurahan Panggung Kidul, menampilkan Lontong Sukun dan Buntil Lembayung dengan Ikan Nila dan Jantung Pisang, menggunakan bahan-bahan yang sepenuhnya lokal dan diperoleh dari lingkungan sekitar.
Kompetisi ini diharapkan mampu melahirkan inovasi kuliner baru berbasis potensi lokal Semarang, menguatkan citra kota sebagai daerah kaya pangan bergizi, dan membuka peluang usaha baru untuk menopang perekonomian keluarga.
Dengan begitu, tidak hanya kesehatan masyarakat yang terjaga, tetapi juga kemandirian ekonomi dapat terwujud.