Rembang, Politika.co.id - Indeks Pertanaman (IP) padi di Kabupaten Rembang tahun 2025 ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan Rembang ditetapkan sebagai daerah dengan indeks penanaman padi tertinggi se Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto seusai penyaluran Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di halaman kantor Dintanpan , Kamis (3/12/2025).
"Ini mengindikasikan bahwa luas lahan pertanaman kita , untuk padi meningkat . Mungkin karena kebijakan dari Pemerintah Pusat terkait harga yang pas, relatif terjaga, pupuk bagus , kemudian cuaca juga relatif mendukung," jelas Agus.
Sedangkan serangan hama pada tahun 2025 ini , menurut Agus Iwan relatif rendah. Serangan hama, seperti tikus dan wereng tidak ada.
Sehingga tugas dari Dintanpan ke depan menjaga kinerja di tahun ini tetap terjaga."
Berdasarkan data dari Dintanpan Rembang, realisasi tanam tahun 2023 /2024 seluas 31.863 hektar dengan luas lahan 26.634 hektar, sehingga Indeks Pertanaman (IP) 1,2 persen.
Sementara itu realisasi tanam tahun 2024/2025 mencapai 45.329 hektar, dari luas lahan 26.634 hektar. Dengan angka tersebut IP Kabupaten Rembang naik menjadi 1,7 persen.
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura di Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Anung Anindito menambahkan kecamatan dengan luas lahan padi terluas yaitu Kaliori , dan Rembang. Kaliori realisasi tanam 5.971 hektar dan Kecamatan Rembang 4.477 hektar.
" Rembang daerah tadah hujan, jarang kenaikan IP nya tinggi. Alhamdulilah sekarang banyak bantuan irigasi,sumur,listrik masuk desa ditambah tahun 2025 kemarau basah jadi kita gaspol pertanaman padi,"tandasnya.